Orang Skit

Skit (Orang).

Bangsa pengembara tidak beradat yang mengendarai kuda, asal dari Iran. Sekitar tahun 625 sebelum Mas., mereka datang mendesak sampai ke daerah perbatasan Mesir dari daerah dataran Rusia selatan (Herodotus 1:103-106). Banyak para eksegit yang melihat pada diri mereka sebagai para musuh "dari daerah utara" pada Yer 4-6 dan Zef 1. Pada umumnya mereka dipandang kasar (2Mak 4:47 dan barbar (Kol 3:11).

Bangsa yang terkenal kejam (2Mak. 4:47) yang mengancam secara bergantian kerajaan-kerajaan *Asyur dan *Persia, dikenal sebagai berpihak kepada Askenas (Yer. 51:27).

Suatu suku bangsa penunggang kuda, pengembara dan ahli perang dari Siberia Barat yg mendiami daerah Laut Hitam Kaspi kr thn 2000 sM. Pada akhir abad 8 sM mereka pindah ke Persia Utara dan Urartu, menggusur orang Kimer ke arah barat (*GOMER). Usaha mereka yg mula-mula untuk maju ke barat daya ditahan oleh Sargon II dari Asyur (727-705 sM). Tapi menurut Herodotus, orang Skit menguasai Persia Barat selama 28 thn melalui sejumlah operasi militer. Mereka membantu Asyur melawan orang Media, membebaskan Niniwe sekitar 630 sM, walau kemudian mereka menyerang Haran dan menyerbu Palestina, dan berhenti menyerbu Mesir setelah Psammetichus I menyuap mereka.

Beberapa sarjana menganggap peristiwa ini berkaitan dengan nubuat Yeremia (ps 47; IEJ 1, 1950, hlm 154-159) dan Zefanya, tapi hanya ada sedikit acuan tentang orang Skit (Umman-manda) dalam naskah-naskah sezaman. Ahli-ahli tidak sependapat tentang tanggal orang Skit menyerbu ke Siria-Palestina, tapi lk 645-617 sM nampaknya tepat (L Piotrowicz). Penyerbu-penyerbu ini rupanya tidak banyak (I. M Diakonoff). Suatu kelompok dipercayai sudah menetap di Bet-Sean, yg disebut Skitopolis (demikian Hak 1:27, LXX).

Bangsa Skit di bawah Skilurus mendirikan ibu kota mereka di Neapolis, di Krimea, pada 1 10 sM. Penguasaan mereka atas padang-padang gurun membuat mereka menjadi pengantara perdagangan dari Rusia, terutama gandum dan budak-budak. Budak-budak ini oleh Pontik Yunani disebut 'orang-orang Skit', walaupun sebenarnya adalah tawanan mereka, bukannya suku pengembara yg bebas itu. Paulus barangkali menggunakan 'orang Skit' dalam arti yg kedua (Kol 3:11).

KEPUSTAKAAN. T Talbot Rice, The Scythians, 1957; R. P Vaggione, JBL 92, 1973, hlm 523-550. DJW/S/HAO